Tim Biro Hukum dan Direktorat Umum dan Infrastruktur IPB University melakukan site visit ke Kebun Percobaan IPB University di Jonggol, Bogor beberapa waktu lalu. Dalam perencanaannya, Kebun Percobaan di Jonggol ini akan dikembangkan menjadi IPB Innovation Valley di bidang peternakan dan perkebunan.
Di Kebun Percobaan Jonggol ini telah dikembangkan peternakan, buah-buahan, budidaya singkong (cassava), serta perkebunan sawit. IPB University juga telah membangun pabrik pengolahan pakan ternak dan pabrik pengolahan Crude Palm Oil (CPO). Saat ini sedang dipersiapkan pada 2024 berencana membangun pabrik mini minyak goreng. IPB Innovation Valley ini akan menjadi pusat pertanian modern sekaligus menjadi pusat pelatihan petani.
“Biro Hukum bersama Direktorat Umum dan Insfrastruktur melaksanakan peninjauan terhadap fisik bidang tanah milik IPB University. Kali ini kami mengunjungi kebun percobaan dan penelitian yang terletak di Desa Singasari, Kecamatan Jonggol. Kegiatan ini dalam rangka penyediaan informasi publik bagi masyarakat,” ujar M. Moggie Teggar, SH, staf Biro Hukum IPB University.
Dalam kunjungan ini, Asisten Direktur Prasarana Sarana dan Inventarisasi Aset, Direktorat Umum dan Infrastruktur, IPB University Sulistiyono mengatakan bahwa IPB University memperoleh Sertifikat Hak Pakai Nomor 1 Desa Singasari atas nama Pemerintah Republik Indonesia Cq. Institut Pertanian Bogor dengan luas lahan 2.686.602 m2 (268.6 hektar).
“Penggunaan fisik bidang tanahnya terbagi dalam tiga bagian. Yakni 43 hektar digunakan oleh Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) untuk mini industri cassava. Seluas 66 hektar digunakan oleh Fakultas Peternakan untuk penelitian di bidang peternakan. Dan seluas 159,6 hektar digunakan oleh Fakultas Pertanian untuk penelitian,” imbuhnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapang, tambahnya, tidak ada permasalahan yang muncul, akan tetapi ada beberapa lahan yang digunakan menjadi lapangan bola oleh masyarakat yang terdapat di dalam bidang tanah milik IPB University. (Mg/Zul)