CALL US : +62 251 8622642 ext.151

Kebun Percobaan IPB University di Pasir Sarongge Jadi Lokasi Pengungsi Gempa Cianjur

Pada awal Maret lalu, Biro Hukum IPB University melakukan peninjauan ke Kebun Percobaan IPB Pasir Sarongge, Cianjur. Kunjungan ini dilakukan untuk memeriksa kondisi fisik lahan milik IPB University yang diperoleh sejak tahun 1991. Kegiatan ini dilakukan dengan pendampingan dari Direktorat Umum dan Infrastruktur IPB University.

Menurut Kepala Bidang Layanan Hukum, Biro Hukum IPB University, Waluya Suprihartono SH, kebun percobaan di Pasir Sarongge ini sudah memiliki Sertifikat Hak Pakai No 6/Ciputri atas nama Pemerintah Republik Indonesia Cq. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Luas tanahnya mencapai 71.265 meter persegi (m2).

“Dari hasil peninjauan, saat ini lahan tersebut digunakan untuk kebun percobaan Departemen Agronomi dan Hortikultura (AGH), Fakultas Pertanian (Faperta) seluas 40.000 m2, kebun percobaan Departemen Proteksi Tanaman, Faperta seluas 3.625 m2 dan Agribusiness and Technology Park (ATP) seluas 28.000 m2,” jelasnya.

Ia menambahkan, tanah milik IPB University ini berbatasan langsung dengan masyarakat sekitar sehingga perlu pengawasan atas bangunan warga yang diduga dapat memasuki area bidang tanah milik IPB University.

“Selain itu, sebagian wilayah dari Kebun Percobaan Pasir Sarongge ini menjadi lokasi pemasangan tenda darurat untuk pengungsi korban gempa Cianjur. Menurut hemat kami, hal ini merupakan bagian dari dukungan sosial IPB University terhadap korban maupun pemerintah daerah setempat dalam penanggulangan bencana,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama Asisten Direktur Prasarana Sarana dan Inventarisasi Aset, Direktorat Umum dan Infrastruktur, Sulistiyono menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari optimalisasi pemanfaatan dan penggunaan lahan.

“Site visit ini juga untuk memperjelas batas-batas yang ada di wilayah Kebun Percobaan Pasir Sarongge, Cianjur,” ujarnya.

Site visit ini dilakukan untuk penyampaian informasi sekaligus dalam rangka mendukung Keterbukaan Informasi Publik (KIP) agar tercipta dampak sosial yang positif bagi institusi. Ke depan, akan dilakukan site visit ke beberapa aset tidak bergerak lainnya yang dimiliki IPB University. (zul)

Loading